Featured Post

Jogja Farm Jual Kambing

  Cara kambing ternak - bisnis pertanian kambing masih banyak yang merupakan bisnis sampingan dan dilakukan secara tradisional. Ini sangat d...

5 Tanda Android Milik Anda Terinfeksi Virus dan Malware

Tanda  Android Milik Anda Terinfeksi Virus dan Malware
Malware atau program jahat semakin merajalela pada platform Android. Sebuah data menyebutkan bahwa pada 2012 silam, malware sudah mulai menginfeksi perangkat Android dengan jumlah 300 persen lebih banyak jika dibandingkan pada tahun 2011. Saat mulai menginfeksi, malware akan beroperasi secara diam – diam, kemudian akan mencuri data dari penggunanya atau menggunakan kuota internet tanpa izin.

Program jahat tersebut akan melakukan serangan dengan berbagai cara agar tidak dapat dideteksi oleh pengguna perangkat Android, termasuk dengan menyusup ke dalam program lain. Namun meski demikian, keberadaanya tetap dapat Anda ketahui dengan melakukan pengamatan terhadap gejala – gejala tertentu. Berikut beberapa gejala yang dapat menjadi tanda bahwa Android Anda telah keracunan malware, seperti yang dikutip dari Read Write Web.

1. Daya tahan baterai menurun
Pengguna yang menggunakan perangkat Androidnya dengan normal dan tidak banyak menjalankan kegiatan yang dapat menguras baterai tentu saja telah mengetahui kisaran daya tahan pada baterai ponselnya. Jika daya tahan baterai tiba – tiba menurun tanpa alasan yang jelas, maka kemungkinan malware lah yang menjadi biang keladinya. Misalnya saja seperti adware, jenis malware tersebut akan selalu mengirim iklan kepada penggunanya secara terus menerus sehingga akan mempengaruhi daya tahan baterai pada sebuah perangkat.

2. Dropped call dan gangguan panggilan. 
Malware dapat mengetahui pembicaraan yang sedang dilakukan melalui perangkat Android. Saat hal tersebut terjadi, maka akan menyebabkan efek samping yaitu gangguan panggilan atau dropped call. Jika pengguna meyakini bahwa dua masalah tersebut bukan disebabkan karena gangguan sinyal, maka kemungkinan memang ada malware yang sedang berusaha untuk menguping pembicaraan atau melakukan kegiatan mencurigakan yang lainnya.

3. Tagihan telepon yang membengkak. 
Tagihan telepon dapat membengak secara tiba – tiba karena disebabkan oleh malware pencuri pulsa yang menggunakan beraneka ragam teknik untuk melakukannya, seperti mengirim SMS ke nomor menggunakan tarif premium.

Agar terhindar dari kecurigaan, maka beberapa malware tipe ini mengirim SMS hanya sekali dalam sebulan. Bahkan ada juga yang menghapus diri sendiri secara otomatis setelah menguras tagihan pengguna secara cepat. Oleh karena itu, Anda sebaiknya selalu rutin memeriksa tagihan telepon untuk melihat jika terdapat pengeluaran yang mencurigakan. Karena mungkin saja malware yang ada di belakangnya.

4. Konsumsi data naik tiba-tiba
Konsumsi data yang naik secara mendadak juga dapat diakibatkan oleh malware, sama halnya dengan keanehan yang terjadi pada tagihan telepon di atas. Perubahan pola download atau upload  dapat menjadi tanda bahwa sesuatu atau seseorang sedang mencoba untuk memanfaatkan koneksi internet di perangkat Android Anda. Jika malware telah menyusupi sebuah perangkat, Anda dapat memasang aplikasi pengukur kuota data untuk memantau jumlah kuota sekaligus mencegah terjadinya kelebihan konsumsi data melalui penggunaan sehari – hari.

5. Performa yang menurun
Malware dapat membuat kinerja menjadi turun drastis sesuai dengan spesifikasi hardware pada perangkat yang bersangkutan. Infeksi virus kelas berat yang pernah dialami oleh pengguna PC tentunya tidak asing lagi dengan gejala yang satu ini. Anda dapat memeriksanya dengan cara melihat konsumsi load prosesor atau RAM yang tidak wajar.

Tetaplah berjaga-jaga
Urutan sistem operasi Android yang paling rentan terkena malware adalah versi 2.3 (Gingerbread), 4.0 (Ice Cream Sandwich), dan 4.1 (Jelly Bean). Berdasarkan data dari Android Developer Dashboard, 88 persen pengguna perangkat Android saat ini menggunakan tiga versi dari sistem operasi ini. Jika perangkat Android telah terinfeksi malware, maka Anda dapat melakukan beberapa tindakan. Pertama yaitu menghapus aplikasi yang terindikasi telah disusupi oleh malware. Jika malware teatp bertahan meski aplikasi induknya telah dihapus, maka Anda dapat melakukan factory reset yang akan melakukan pembersihan pada memori perangkat.

Untuk lebih  meningkatkan keamanan, Anda dapat mengunduh aplikasi keamanan gratis yang banyak tersedia di Google Play Store. Bagi pengguna kantoran, departemen IT tentuya dapat membantu untuk mengatasi permasalahan malware tersebut sebelum data perusahaan semakin terancam.

Langkah pencegahan yang paling umum dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan jenis permission yang diminta oleh setiap aplikasi Android. Beberapa aplikasi terkadang meminta izin untuk menjalanka hal – hal berbahaya, meski pada dasarnya tidak dibutuhkan. Oleh karena itu, baca lah setiap pemintaan permissions dengan teliti sebelum melakukan klik pada tombol accept.